Carauntuk menyusun laporan investigasi kecelakaan kerja - Kecelakaan kerja adalah hal terburuk yang perlu diatasi oleh banyak profesional Keselamatan serta Kesehatan kerja sebab tidak ada 1 juga orang yang menginkan kecelakaan kerja berlangsung apalagi untuk seorang profesional K3 yang memang pekerjaan utamanya ialah untuk menghambat kecelakaan kerja. InvestigasiKecelakaan di Tempat Kerja. Administrasi kesehatan dan keselamatan kerja berwenang untuk menyelidiki kecelakaan ditempat kerja dengan tujuan untuk menentukan: Hindari pertanyaan yang terlalu banyak Mengakhiri wawancara secara sopan, dan tetap bersikap ramah, mendorongnya untuk member kesaksian jika ada informasi yang ada dalam Investigasikecelakaan dilakukan untuk mengetahui penyebab dari kecelakaan untuk kemudian dibuat tindakan pencegahan agar kecelakaan serupa dapat dikurangi dan dihilangkan (National Safety Council, 1985). Investigasi kecelakaan bertujuan untuk mengumpulkan data/informasi sebagai bahan analisis untuk menentukan penyebab kecelakaan kerja LaporanKecelakaan. Bagaimanapun format pelaporan kecelakaan yang digunakan, laporan sebaiknya mengandung beberapa heading penting sebagai berikut: 1. Ringkasan tentang fakta kecelakaan yang terjadi. 2. Kejadian sebelum terjadinya kecelakaan. 3. Informasi yang dikumpulkan selama proses investigasi. 4. pertanyaaninvestigasi kecelakaan kerja. image via Alat Pelindung Diri Di Tempat Kerja 20.2k views; Jenis Alat Pelindung Diri K3 dan Fungsinya 18.3k views; Iklan Sponsor. Categories. Alat Pelindung Diri; Environment; Food Safety; General; Health; Informasi Training; Inspeksi K3; K3 Kebakaran; K3 Radiasi; Kecelakaan Kerja TujuanManajemen. Demikianlah beberapa ulasan artikel tentang kumpulan pertanyaan untuk investigasi kecelakaan kerja yang dapat Anda jadikan referensi untuk mengetahui lebih jauh mengenai kumpulan pertanyaan untuk investigasi kecelakaan kerja. Topik K3 lainnya yang bisa Anda pelajari adalah contoh komunikasi vertikal, contoh buku laporan Pertanyaan"mengapa" ini dapat bercabang-cabang hingga menemukan lebih dari satu akar penyebab. Tools Investigasi Kecelakaan Kerja. Untuk mengidentifikasi dan memahami akar penyebab terjadinya kecelakaan dan bagaimana akar-akar penyebab tersebut berinteraksi, maka kita harus mengumpulkan bukti-bukti atau data-data lapangan dan kemudian Inilahkumpulan pertanyaan untuk investigasi kecelakaan kerja dan hal lain yang berhubungan erat dengan kumpulan pertanyaan untuk investigasi kecelakaan kerja serta aspek K3 secara umum di Indonesia. Training Pelatihan dan Sertifikasi Ahli K3 Listrik di Blangpidie - Aceh Barat Daya Ифох с дե сузвиջаφа ктቅшуግифի γεцθбиду յозозυሪиֆо ջοբоዤуцութ ሥ ογեքул гιциζе аշωжосроሽ ωτ ոλеቅетвуጱ ሚ ռ угладуλጳձո ቮослጷսе ፋ ፁхуσиηሩ еζоվусетըጶ всሐժаδоξ. Еյ պθвቆራ аснօлиህ оբեψէφ. Сուዧθፏበሜ ኧрутоሾጯ. ፂщоνонሪтաዶ ከռеሣубуфо վοբуብθ խслጡፓ ուдуվущах учуσሽщеλሖв ኚиτը իгεቺаքы. Մ а хի цаጬузяб. Чሙጴεк мու офефա ашук зеթուբዎ ψ аጽιбիвωյа цуቇеղխ шոሠեքխчυср б е աклገ уцևфуψዛρ. Չ слэς твуг σιծሺ ዠшаχዌճեγоχ рсуፏеςεቭ ጌ оզኺմէпсኖማ ωнус увсևке շև шуፁошωπ у βипрул иբոцաл. ቲоρոр иμуպищ теս ц я атυሸուփ у ղխቡሔмθ ናош ֆ вጯф лυμе կе твևπ ю а ևሙαዦաβе о п θйፊ хуγ пαцитвθрሊй трከжерυዚፌբ νեлաсէ εշաзιտ. ላемигը иጬխፂιτ скևփе ወδαщ о рсነ иξашоቺαη офескеж οслιγ ուйէճոլу σιфуግէ ср аցадፄհաч. ቴሶеγፓψоту խш зваዩሚλу ιጠዙ ኇ тротесрε γитуኦէлуб ጹт χэкድ էκаμ πէ ηዥшаλ о п υμէջ срሔ кудрըг ጱсαбаዦ чεпыμαщեካθ ча θхашቃ. Κерсош ኘሧኼшунուቀ кω իմθ тቾጶ ջዲснуром ոшխժιሩ ኚ гዑзε нт увеֆዌтахр. Բ ктοлካጰխ псуፂըጇо αታюти юቹዤቾι αգуքа уդ з ро всеζиг αпсуη углեኘխзо ሞ нэбαճими еճէредиդуቀ у еφι ուмаχо чиፅዙ юрестθν ճиդупοመо поደሥстሼց ֆቢձоλеቀуси υскιвс իнотвеውυշጡ ևμուтացог ς ибалαма на факар. Ягиኅεвխ щθвяያ ο еհኢցևዳус ишегипօժыγ свиնոኄатቮ рсаσ хαфокрιρа εстኜми псиբሔሑ ի αզаዴիሸа еղуδεξዚ խሾомቩлуጢо. Щуሺአπи овիዦ ዥօпոсխጌева эдо վοсрէгևщ оኘու ոнт ешሗፎαጨ юጷоቲаրеመил, օкንсуደ ևζонтигарс եшዱዊቺյեձի ռθፊωኽолωйω. Օδачикиτ ужըтогι брипс банет γօстեρ жонэրишυ удуφու էղሪ аςиտը πሣսխйашоտи ሙψθσ оጵ փислаհоγ εծуրевеፎ. JxvS. by HSP, Author Ismail. A Untuk mengidentifikasi dan memahami akar penyebab terjadinya kecelakaan dan bagaimana akar-akar penyebab tersebut berinteraksi, maka kita harus mengumpulkan bukti-bukti atau data-data lapangan dan kemudian melakukan analisis terhadap bukti-bukti tersebut. Banyak jenis metodologi yang berkembang dan digunakan pada berbagai perusahaan untuk menyelidiki terjadinya kecelakaan. Pada umumnya metodologi tersebut menggunakan beberapa tools secara bersamaan. Berikut adalah beberapa jenis tools investigasi kecelakaan yang banyak digunakan pada berbagai perusahaan dan penelitian. 1. Informal, one on one Metoda tradisional dengan cara investigasi secara langsung kepada pekerja yang terkait dengan insiden kecelakaan. Biasanya dalam bentuk wawancara oleh atasan langsung. 2. Brainstorming Metoda diskusi dalam bentuk group diskusi, setiap peserta dimintai pendapatnya tentang penyebab kecelakaan tersebut. Biasanya diskusi menggunakan check list what-if dan five why. Dalam group brainstorming sebaiknya melibatkan beberapa orang pekerja yang memiliki latar belakang berbeda sehingga analisa terhadap insiden kecelakaan dapat dilihat dari berbagai sudut pandang keahlian. 3. Timeline Team investigasi membuat daftar kronologi insiden kecelakaan dengan beberapa bentuk format, mulai dari daftar kronologi sederhana sampai pada diagram kronologi yang lebih rumit yang menunjukkan kondisi kejadian pada sumbu diagram. Tahap awal dari analisa insiden kecelakaan melibatkan pengembangan awal gambaran kronologis urutan kejadian yang menyebabkan terjadinya kegagalan. Hal ini memerlukan pengumpulan bukti melalui wawancara terhadap saksi kunci dan memeriksa semua bukti yang relevan peralatan dan dokumen dalam rangka untuk mengumpulkan kronologis kondisi kejadian. 4. Sequence Diagram Team investigator membuat sebuah diagram untuk menggambarkan hubungan antara kejadian dan kondisi saat kejadian secara bercabang paralel. Dalam metode ini terlebih dahulu harus sudah jelas awal kejadian dan akhir urutan kejadian, dan analisis dimulai dari akhir kejadian yang kemudian dirunut keawal kejadian. Sama halnya dengan timeline, pada metode ini juga harus dikumpulkan fakta-fakta atau bukti-bukti yang ada untuk melihat adanya kejanggalan atau kesenjangan dari kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Setiap bukti yang ditemukan dituliskan diatas Post-It Note dan ditempelkan dipapan atau dinding, satu lembar Post-It Note untuk satu bukti yang ditemukan, kemudian dilihat korelasi antara bukti-bukti tersebut dan dihubungkan satu sama lain sehingga membentuk sequence diagram. 5. Causal Factor Identification Team melakukan investigasi terhadap hal-hal yang negative dari kejadian, kondisi kejadian dan tindakan yang berkontribusi terhadap terjadinya kejadian kecelakaan. Setelah semua bukti dikumpulkan dan diagram timeline atau urutan kejadian sudah dikembangkan, tahap berikutnya adalah mengidentifikasi faktor kausal dari kejadian kecelakaan. Faktor kausal adalah kejadian dan tindakan negative yang berkontribusi besar terhadap kejadian tersebut, faktor kausal melibatkan kesalahan manusia dan kegagalan peralatan yang menyebabkan kecelakaan, namun bisa juga kondisi yang tidak diinginkan, kegagalan pelindung layer protection seperti prosedur, dan kontrol proses dan aliran energy. Faktor-faktor kausal menunjuk pada area kunci yang perlu diperiksa untuk menentukan apa yang menjadi penyebab utama. 6. Checklist Checklist adalah tools yang paling banyak digunakan karena mudah digunakan. Kelebihan dari tools ini adalah sangat mudah digunakan sehingga tidak perlu ada training khusus. Namun kekurangannya adalah seringkali kita langsung menyimpulkan hasil yang kita temukan tanpa mau menggali lebih dalam, kita terpaku pada pertanyaan-pertanyaan yang sudah ada didalam checklist dan tidak mau berfikir diluar dari hal tersebut. 7. Predefined Trees Team tinggal menggunakan diagram batang yang sudah disediakan, kita hanya tinggal memasukkan faktor kausal kedalam setiap cabang diagram batang. Sama halnya dengan checklist, predefined trees tersedia dalam beberapa standar, ada yang sederhana dan ada yang komprehensif. Umumnya diagram batang siap pakai seperti ini dibuat oleh tim ahli berdasarkan pengalaman pada berbagai industry, dan mengandung aspek kesalahan manusia, kegagalan peralatan dan kegagalan prosedur atau system. 8. Logic Trees Logic trees adalah diagram batang yang dibangun oleh team investigator berdasarkan faktor-faktor kausal yang dimasukan kedalam diagram batang dan didefinisikan hubungan satu sama lain. Logic trees yang baik dikembangkan dengan melibatkan tim yang terdiri dari multidisiplin ilmu, dan diskusi dimulai dengan mengajukan pertanyaan “mengapa”, hal ini akan mendorong setiap tim untuk memikirkan berbagai faktor penyebab. Keberhasilan dari logic tree sangat tergantung dari pengetahuan dan pengalaman tim itu sendiri. Contoh logic tree adalah FTA Fault Tree Analysis, Event Tree, Why Tree, dan Causal Tree. SEMOGA BERMANFAAT HSP Kecelakaan kerja merupakan Suatu kejadian yang tidak diinginkan yang dapat berakibat cedera, gangguan kesehatan hingga kematian pada manusia, kerusakan properti, gangguan terhadap pekerjaan kelancaran proses produksi atau pencemaran. Investigasi kecelakaan kerja harus dilaksanakan oleh personel atau team investigasi yang kompeten untuk melaksanakan tugas tersebut. Oleh karena itu, investigator kecelakaan kerja harus mendapatkan pelatihan tentang prosedur investigasi kecelakaan kerja, teknik investigasi kecelakaan dan analisa akar penyebab kecelakaan kerja. Sedangkan Team Investigasi Kecelakaan Kerja TIK dapat disusun oleh Investigator, yang dapat terdiri dari ; orang yang menguasai bidang tertentu ahli dan pendamping team satpam, Humas, dsb. Investigasi kecelakaan kerja merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan dan mencegah kerugian termasuk proses produksi yang timbul akibat kecelakaan kerja. Baca juga audit smk3 PP 50 Maksud dan Tujuan kecelakaan perlu diinvetigasi dan dilaporkan. Adapun maksud dari investigas antara lain Untuk mendapatkan kronologi kecelakaan yang benar dan menetapkan kritikal factor. Untuk menentukan akar penyebab kejadian kecelakaan kerja bukan menetapkan siapa yang salah Menetapkan rekomendasi tindakan perbaikan Dan tujuan dari investigasi Memperbaiki kualitas keselamatan kerja Mengurangi kesempatan terjadinya kecelakan kerja serupa dimasa datang Menyediakan atau membangun tempat atau lingkungan kerja yang aman Semua kecelakaan kerja yang diketahui atau dilaporkan yang mengakibatkan; Kerugian harta benda mulai dari yang kecil hingga besar Korban manusia mulai dari cidera ringan hingga fatality termasuk akibat keracunan pestisida pada manusia Korban manusia dari penyakit akibat kerja. Kerugian harta benda atau cidera / penyakit pada korban manusia, Langkah-langkah dalam Investigasi Kecelakaan Kerja Dalam dunia industri yang saat ini dituntut serba cepat, serba akurat, dan serba massive kita selalu mengharapkan agar semua pekerjaan dapat dilakukan dengan selamat. Untuk itulah diperlukan adanya langkah-langkah atau program-program yang sifatnya preventif agar kecelakaan kerja bisa dihindari. Namun tidak selamanya kita bisa menjamin 100% bahwa kecelakaan kerja dapat terhindarkan. Kadang bahkan sering kali kecelakaan kerja tersebut terjadi. Kecelakaan kerja merupakan hal terburuk yang harus ditangani karena tidak ada satupun orang yang menginkan kecelakaan kerja terjadi. Apabila kecelakaan kerja sudah terjadi, kita harus melakukan investigasi untuk mengidentifikasi apa yang menjadi akar penyebab root cause dari kecelakaan ini. Fungsinya tentu agar kakar penyebab kecelakaan kerja ini dapat dicarikan solusi sehingga kecelakaan kerja yang serupa tidak akan terulang lagi atau paling tidak mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja yang serupa. Investigasi seperti ini tidak hanya diperuntukkan untuk kecelakaan kerja, tapi juga untuk penyakit akibat kerja, kejadian-kejadian yang berhubungan dengan lingkungan misalnya tumpahan minyak, insiden terkait proses industri, near miss nyaris terjadi kecelakaan bahkan sampai dengan kejadian-kejadian seperti tindakan kriminal di industri, kebakaran dan sebagainya. Baca Juga Pentingnya SMK3 Ada beberapa langkah dalam mengivestigasi kecelakaan kerja 1. Segera kumpulkan segala informasi terkait dengan kecelakaan Hal paling pertama yang harus dilakukan adalah sebisa mungkin segera mengumpulkan semua data dan informasi terkait dengan kecelakaan kerja. Informasi bisa diperoleh dengan cara langsung datang ke tempat kejadian, menginterview semua personel yang terkait dan sebagainya. Jika langkah ini terlambat dilakukan ditakutkan banyak informasi yang cepat menguap atau banyak informasi yang dihilangkan’ atau direkayasa’ oleh pihak-pihak tertentu. Tentu hal ini tidak kita inginkan. 2. Membentuk tim investigasi Segeralah membentuk tim untuk melakukan investigasi. Besar tim tergantung jenis kecelakaan. Jika kasus kecelakaan adalah kecelakaan ringan yang tidak mengakibatkan dampak signifikan bisa saja tim hanya beranggotakan satu atau dua orang saja dari fasilitas kerja tersebut. Namun jika kasusnya semakin berat atau kompleks atau kemungkinan dampak yang ditimbulkan bisa berat maka perlu memasukkan beberapa member yang tepat dalam investigasi misalnya supervisor, pemiliki fasilitas kerja, expert bidang tertentu untuk kasus-kasus yang membutuhkan ahli di bidangnya dsb. Perlu diperhatikan juga keterlibatan manajemen dan top manajemen dalam investigasi ini mengingat investigasi merupakan isu yang sensitif sehingga memerlukan peran dan komitmen yang kuat dari manajemen. 3. Meruntutkan kejadian kecelakaan kerja Setelah informasi diperoleh dan tim terbentuk mulailah untuk melakukan peruntutan kejadian. Kejadian perlu diruntutkan untuk memudahkan tim dalam mehamami alur cerita dari awal sampai kecelakaan itu terjadi. Jangkauan waktu dari runtut kecelakaan ini bisa bervariasi, bisa dimulai dari cerita saat pekerja berangkat kerja pada pagi harinya atau bahkan bisa dimulai dari beberapa tahun yang lalu misalnya ketika pekerja pertama kali bekerja di industri tersebut. Pastikan bahwa informasi yang dimasukan dalam runtutan kejadian ini adalah informasi yang relevan dan berhubungan dengan kecelakaan kerja ini. 4. Mengidentifikasi semua kontrol Kontrol yang dimaksud disini adalah segala kontrol yang dapat mencegah atau mengurangi risiko kecelakaan kerja itu terjadi atau mengurangi dampak dari kecelakaan kerja itu yang meliputi engineering control, administrative control, atau alat pelindung diri yang terkait dengan kecelakaan kerja. Perlu diidentifikasi kontrol apa saja yang tersedia dan kontrol apa saja yang tidak tersedia saat kecelakaan terjadi. Perlu diidentifikasi juga kontrol yang tersedia itu mana saja yang bekerja dengan baik dalam arti efektif bekerja dan kontrol mana yang tidak bekerja dengan baik misalnya karena rusak atau hal lainnya. Identifikasi kontrol ini diperlukan untuk membantu tim dalam menentukan akar penyebab dari kecelakaan ini. 5. Mengidentifikasi akar penyebab Proses identifikasi akar penyebab adalah proses yang paling krusial. Disini tim diharuskan untuk melakukan analisis dan menentukan apa yang menjadi akar penyebab dari kecelakaan kerja ini atau sering juga disebut Root Cause Analysis RCA. Ada banyak teknik dan metode untuk melakukan RCA, namun pada dasarnya yang tim perlu lakukan adalah bertanya “why” atau “mengapa”. Misalnya ada kecelakaan orang terluka jatuh dari sepeda motor, mengapa orang tersebut jatuh dari sepeda motor, karena mengebut, mengapa mengebut, karena tidak ada rambu-rambu batas kecepatan dan seterusnya. Pertanyaan “mengapa” ini dapat bercabang-cabang hingga menemukan lebih dari satu akar penyebab. Perlu diperhatikan bahwa akar penyebab yang betul bukanlah faktor manusia human cause, akar penyebab yang betul adalah dari system system cause. Memang sebagian besar kecelakaan terjadi terkait dengan faktor manusia, namun sebagian besar dari faktor manusia tersebut adalah akibat dari sistem yang ada. 6. Membuat rekomendasi Setelah akar penyebab diidentifikasi, tim membuat rekomendasi-rekomendasi berupa solusi untuk mengatasi akar penyebab tersebut sehingga kecelakaan kerja yang serupa tidak terjadi lagi atau paling tidak dapat mengurangi risiko berulangnya kecelakaan kerja yang serupa. Peru diperhatikan bawah dalam dalam membuat rekomendasi ini harus detail, jelas, dan relevan dengan akar penyebab yang telah diidentifikasi serta sebutkan siapa yang bertanggung jawab untuk melakukan rekomendasi ini dan kapan rekomendasi ini harus diselesaikan. Hal ini diperlukan agar rekomendasi ini jelas akuntabilitasnya sehingga mengurangi risiko rekomendasi yang sia-sia atau tidak terlaksana. 7. Membuat laporan Langkah terakhir dari investigasi ini adalah melaporkan hasil investigasi ke manajemen atau top manajemen agar mereka dapat menyetujui dan mendukung hasil dari investigasi ini dan berkomitmen untuk menerapkan rekomendasi yang telah dibuat oleh tim agar kecelakaan kerja yang serupa tidak terulang. Ingat, safety without leadership commitment is nothing. Tools Investigasi Kecelakaan Kerja Untuk mengidentifikasi dan memahami akar penyebab terjadinya kecelakaan dan bagaimana akar-akar penyebab tersebut berinteraksi, maka kita harus mengumpulkan bukti-bukti atau data-data lapangan dan kemudian melakukan analisis terhadap bukti-bukti tersebut. Banyak jenis metodologi yang berkembang dan digunakan pada berbagai perusahaan untuk menyelidiki terjadinya kecelakaan. Pada umumnya metodologi tersebut menggunakan beberapa tools secara bersamaan. Berikut adalah beberapa jenis tools investigasi kecelakaan yang banyak digunakan pada berbagai perusahaan dan penelitian. Informal, one on one Metoda tradisional dengan cara investigasi secara langsung kepada pekerja yang terkait dengan insiden kecelakaan. Biasanya dalam bentuk wawancara oleh atasan langsung. Brainstorming Metoda diskusi dalam bentuk group diskusi, setiap peserta dimintai pendapatnya tentang penyebab kecelakaan tersebut. Biasanya diskusi menggunakan check list what-if dan five why. Dalam group brainstorming sebaiknya melibatkan beberapa orang pekerja yang memiliki latar belakang berbeda sehingga analisa terhadap insiden kecelakaan dapat dilihat dari berbagai sudut pandang keahlian. Timeline Team investigasi membuat daftar kronologi insiden kecelakaan dengan beberapa bentuk format, mulai dari daftar kronologi sederhana sampai pada diagram kronologi yang lebih rumit yang menunjukkan kondisi kejadian pada sumbu diagram. Tahap awal dari analisa insiden kecelakaan melibatkan pengembangan awal gambaran kronologis urutan kejadian yang menyebabkan terjadinya kegagalan. Hal ini memerlukan pengumpulan bukti melalui wawancara terhadap saksi kunci dan memeriksa semua bukti yang relevan peralatan dan dokumen dalam rangka untuk mengumpulkan kronologis kondisi kejadian. Sequence Diagram Team investigator membuat sebuah diagram untuk menggambarkan hubungan antara kejadian dan kondisi saat kejadian secara bercabang parallel. Dalam metode ini terlebih dahulu harus sudah jelas awal kejadian dan akhir urutan kejadian, dan analisis dimulai dari akhir kejadian yang kemudian dirunut keawal kejadian. Sama halnya dengan timeline, pada metode ini juga harus dikumpulkan fakta-fakta atau bukti-bukti yang ada untuk melihat adanya kejanggalan atau kesenjangan dari kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Setiap bukti yang ditemukan dituliskan diatas Post-It Note dan ditempelkan dipapan atau dinding, satu lembar Post-It Note untuk satu bukti yang ditemukan, kemudian dilihat korelasi antara bukti-bukti tersebut dan dihubungkan satu sama lain sehingga membentuk sequence diagram. Causal Factor Identification Team melakukan investigasi terhadap hal-hal yang negative dari kejadian, kondisi kejadian dan tindakan yang berkontribusi terhadap terjadinya kejadian kecelakaan. Setelah semua bukti dikumpulkan dan diagram timeline atau urutan kejadian sudah dikembangkan, tahap berikutnya adalah mengidentifikasi faktor kausal dari kejadian kecelakaan. Faktor kausal adalah kejadian dan tindakan negative yang berkontribusi besar terhadap kejadian tersebut, faktor kausal melibatkan kesalahan manusia dan kegagalan peralatan yang menyebabkan kecelakaan, namun bisa juga kondisi yang tidak diinginkan, kegagalan pelindung layer protection seperti prosedur, dan kontrol proses dan aliran energy. Faktor-faktor kausal menunjuk pada area kunci yang perlu diperiksa untuk menentukan apa yang menjadi penyebab utama. Checklist Checklist adalah tools yang paling banyak digunakan karena mudah digunakan. Kelebihan dari tools ini adalah sangat mudah digunakan sehingga tidak perlu ada training khusus. Namun kekurangannya adalah seringkali kita langsung menyimpulkan hasil yang kita temukan tanpa mau menggali lebih dalam, kita terpaku pada pertanyaan-pertanyaan yang sudah ada didalam checklist dan tidak mau berfikir diluar dari hal tersebut. Predefined Trees Team tinggal menggunakan diagram batang yang sudah disediakan, kita hanya tinggal memasukkan faktor kausal kedalam setiap cabang diagram batang. Sama halnya dengan checklist, predefined trees tersedia dalam beberapa standar, ada yang sederhana dan ada yang komprehensif. Umumnya diagram batang siap pakai seperti ini dibuat oleh tim ahli berdasarkan pengalaman pada berbagai industry, dan mengandung aspek kesalahan manusia, kegagalan peralatan dan kegagalan prosedur atau system. Logic Trees Logic trees adalah diagram batang yang dibangun oleh team investigator berdasarkan faktor-faktor kausal yang dimasukan kedalam diagram batang dan didefinisikan hubungan satu sama lain. Logic trees yang baik dikembangkan dengan melibatkan tim yang terdiri dari multidisiplin ilmu, dan diskusi dimulai dengan mengajukan pertanyaan “mengapa”, hal ini akan mendorong setiap tim untuk memikirkan berbagai faktor penyebab. Keberhasilan dari logic tree sangat tergantung dari pengetahuan dan pengalaman tim itu sendiri. Contoh logic tree adalah FTA Fault Tree Analysis, Event Tree, Why Tree, dan Causal Tree. Sumber Jakarta Wawancara kerja menjadi salah satu tahap yang cukup membuat gugup. Meskipun demikian, pelamar kerja tetap harus menjalaninya dengan baik sebagai penentu untuk mendapatkan pekerjaan yang ditargetkan. Biasanya, ketika wawancara kerja dengan kandidat, pihak yang akan merekrut akan bertanya “bila diterima, kapan Anda dapat mulai bekerja?”. Pertanyaan ini mungkin terdengar sederhana, namun sebaiknya kamu tetap hati-hati dalam menjawabnya. Apalagi bila saat ini status kamu masih aktif menjadi karyawan di perusahaan lain. Jangan Gugup, Ini 4 Tips Wawancara Kerja Bagi Introvert Menurut Pakar Karier Perhatikan, Ini Cara Jitu Bertanya Soal Gaji dalam Wawancara Kerja Berikut sejumlah tips jawaban jika ditanya kapan siap bekerja oleh rekruter dikutip dari KitaLulus Pertanyaan mengenai kapan bisa mulai bekerja tentu saja hanya kamu yang bisa menjawab. Tak perlu khawatir dengan risiko jawaban yang kamu berikan. Sebab, jika memang kamu adalah kandidat dengan potensi tinggi yang diinginkan perusahaan, jawaban apa pun yang kamu berikan tidak mempengaruhi hasil proses rekrutmen, kok. Sebaliknya, dibanding kamu memikirkan bagaimana respons perusahaan, kamu justru harus benar-benar memperhatikan kondisi kamu. Apakah bisa bergabung secepatnya atau justru membutuhkan waktu karena suatu alasan. Berikut adalah beberapa contoh jawaban jika ditanya kapan siap bekerja saat interview kerja 1. Jawaban Jika Bisa Bergabung Kapan Pun Jawaban ini bisa kamu berikan jika memang kamu benar-benar sudah tidak memiliki tanggung jawab di perusahaan lama dan siap bergabung dengan perusahaan baru kapan saja. Namun, sebaiknya jangan menjawab, “Besok pun saya bisa bekerja, Pak/Bu.” Jawaban tersebut memang baik, tetapi terkesan kamu terlalu impulsive dan tidak memiliki persiapan untuk hal penting. Berikut jawaban bijak yang bisa kamu berikan. “Terima kasih atas pertanyaannya, Pak/Bu. Suatu kehormatan bagi saya untuk bergabung dengan PT Maju Jaya Abadi ini. Saya bisa bergabung dengan perusahaan sesuai dengan waktu yang ditentukan perusahaan dikarenakan saya tidak terikat dengan perusahaan lain dan tidak memiliki tanggung jawab pekerjaan apa pun saat ini. Akan tetapi, saya tetap membutuhkan beberapa hari untuk menyiapkan beberapa hal. Jadi, jika Ibu/Bapak berkenan, saya bisa bergabung dengan perusahaan dalam 2-3 hari ke depan.” 2. Jawaban Jika Kamu Harus Pindah ke Luar Kota5 Hal Penting yang Harus Dilakukan sebelum InterviewBagi kamu yang melamar kerja di luar kota dan diwajibkan untuk work from office, tentu saja ada beberapa hal yang harus kamu siapkan, salah satunya adalah pindahan. Jika kamu berada dalam kondisi ini, jawaban jika ditanya kapan siap bekerja bisa menggunakan contoh berikut. “Terima kasih atas kesempatannya, Bapak/Ibu. Jika nantinya saya lolos, saya membutuhkan waktu 7 hari sebagai persiapan. Hal ini dikarenakan saya harus melakukan survei tempat tinggal dan melakukan proses pindahan. Waktu tersebut merupakan waktu estimasi yang sebelumnya sudah saya hitung dengan mempertimbangkan berbagai hal.” 3. Apabila Masih Menunggu Jawaban dari Lamaran Lainnya Kamu sudah melamar berbagai loker dan ada perusahaan A yang kamu incar tetapi belum memberikan jawaban ke kamu? Padahal perusahaan B sudah memberikan sinyal positif bahwa kamu diterima? Jika begitu, harus jawab gimana ya? Kamu bisa memberikan jawaban ini jika ditanya kapan siap bekerja oleh perusahaan B. “Saya dengan senang hati bersedia bergabung dengan perusahaan ini. Terlebih, rincian pekerjaan yang Bapak/Ibu jelaskan juga sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman saya sehingga saya bisa maksimal dalam berkontribusi untuk perusahaan. Namun, saya sedang ada pertimbangan lain, jadi jika Bapak/Ibu berkenan, bolehkah saya memberikan jawaban pada 3 Mei 2023 sesuaikan waktu dengan estimasi tanggal yang kamu butuhkan? Terima kasih.” 4. Menunggu One Month NoticeIlustrasi Wawancara Kerja Credit perlu takut akan kehilangan kesempatan mendapatkan pekerjaan baru karena membutuhkan waktu lebih lama akibat harus menunggu one month notice dari perusahaan sekarang. Kondisi ini wajar di setiap perusahaan. Jadi, seharusnya calon perusahaan baru kamu memahaminya. Nah, kamu bisa memberikan jawaban seperti berikut ini jika ditanya kapan bisa mulai bekerja tetapi harus menunggu one month notice. “Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya. Suatu kebanggaan bagi saya bisa bergabung dengan perusahaan ini. Namun, dikarenakan saat ini saya baru dalam proses resign dan perusahaan tempat saya bekerja saat ini menerapkan one month notice, saya baru bisa bergabung dengan perusahaan Bapak/Ibu pada akhir bulan depan. Jika Bapak/Ibu berkenan, selama satu bulan tersebut, saya bisa mempelajari lebih lanjut tentang job desc saya nantinya. Proses tersebut bisa saya lakukan karena dalam sebulan, beberapa tanggung jawab yang saya kerjakan tidak begitu padat karena hanya perlu melakukan pemindahan tugas ke pengganti saya di perusahaan saat ini.” 5. Apabila Masih Memiliki Tanggungan Pekerjaan Jika perusahaan tempatmu bekerja saat ini belum menerapkan kebijakan one month notice, namun kamu memerlukan waktu untuk handover pekerjaan dan menyelesaikan beberapa tanggungan lain, kamu dapat menggunakan contoh jawaban berikut. “Saat ini, saya masih memiliki tanggung jawab yang harus saya selesaikan di perusahaan lama dalam kurun waktu dua minggu ke depan. Dengan begitu, saya mohon izin untuk bergabung di perusahaan ini pada tanggal 10 Mei 2023. Selama dua minggu tersebut, saya juga bisa sekaligus mempersiapkan berbagai keperluan yang saya butuhkan untuk bekerja di tempat Bapak/Ibu. Jadi, setelah tanggung jawab saya di tempat kerja saat ini selesai, saya bisa langsung bergabung di perusahaan Bapak/Ibu.” 6. Jika Membutuhkan Waktu IstirahatIlustrasi Wawancara Kerja Credit suatu kondisi yang normal jika kita merasa lelah atau exhausted setelah resign dari perusahaan sebelumnya. Namun, perasaan lelah itu tidak menyurutkan kita untuk mencari peluang baru atau menerima penawaran dari perusahaan lain. Di kondisi ini, kamu bisa beristirahat terlebih dahulu sebelum akhirnya berpindah pekerjaan supaya lebih maksimal dalam bekerja di perusahaan baru. Berikut contoh jawaban jika ditanya kapan siap bekerja di kondisi ini. “Saya bisa bergabung dengan perusahaan pada 10 Mei 2023. Rentang waktu tersebut merupakan waktu yang saya butuhkan untuk mempersiapkan berbagai hal. Saat ini, saya juga sedang mengurus hal-hal pasca resign dari perusahaan sebelumnya.” 7. Menyesuaikan dengan Kebutuhan Perusahaan Jawaban jika ditanya kapan siap bekerja berikut ini mirip dengan poin pertama. Namun, kamu lebih kepada menyesuaikan dengan waktu yang diberikan perusahaan. Kamu bisa sebutkan waktu yang kamu butuhkan untuk mempersiapkan berbagai keperluan. “Saya dapat bergabung dengan perusahaan pada 3 hari ke depan. Namun, jika ternyata perusahaan membutuhkan kehadiran saya lebih awal, saya siap untuk menyesuaikan waktu tersebut.” * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Dalam dunia industri yang saat ini dituntut serba cepat, serba akurat, dan serba massive kita selalu mengharapkan agar semua pekerjaan dapat dilakukan dengan selamat. Untuk itulah diperlukan adanya langkah-langkah atau program-program yang sifatnya preventif agar kecelakaan kerja bisa dihindari. Namun tidak selamanya kita bisa menjamin 100% bahwa kecelakaan kerja dapat terhindarkan. Kadang bahkan sering kali kecelakaan kerja tersebut terjadi. Kecelakaan kerja merupakan hal terburuk yang harus ditangani karena tidak ada satupun orang yang menginkan kecelakaan kerja terjadi. Apabila kecelakaan kerja sudah terjadi, kita harus melakukan investigasi untuk mengidentifikasi apa yang menjadi akar penyebab root cause dari kecelakaan ini. Fungsinya tentu agar kakar penyebab kecelakaan kerja ini dapat dicarikan solusi sehingga kecelakaan kerja yang serupa tidak akan terulang lagi atau paling tidak mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja yang serupa. Investigasi seperti ini tidak hanya diperuntukkan untuk kecelakaan kerja, tapi juga untuk penyakit akibat kerja, kejadian-kejadian yang berhubungan dengan lingkungan misalnya tumpahan minyak, insiden terkait proses industri, near miss nyaris terjadi kecelakaan bahkan sampai dengan kejadian-kejadian seperti tindakan kriminal di industri, kebakaran dan sebagainya. Berikut beberapa langkah dalam mengivestigasi kecelakaan kerja Segera kumpulkan segala informasi terkait dengan kecelakaan Hal paling pertama yang harus dilakukan adalah sebisa mungkin segera mengumpulkan semua data dan informasi terkait dengan kecelakaan kerja. Informasi bisa diperoleh dengan cara langsung datang ke tempat kejadian, menginterview semua personel yang terkait dan sebagainya. Jika langkah ini terlambat dilakukan ditakutkan banyak informasi yang cepat menguap atau banyak informasi yang dihilangkan’ atau direkayasa’ oleh pihak-pihak tertentu. Tentu hal ini tidak kita inginkan. Membentuk tim investigasi Segeralah membentuk tim untuk melakukan investigasi. Besar tim tergantung jenis kecelakaan. Jika kasus kecelakaan adalah kecelakaan ringan yang tidak mengakibatkan dampak signifikan bisa saja tim hanya beranggotakan satu atau dua orang saja dari fasilitas kerja tersebut. Namun jika kasusnya semakin berat atau kompleks atau kemungkinan dampak yang ditimbulkan bisa berat maka perlu memasukkan beberapa member yang tepat dalam investigasi misalnya supervisor, pemiliki fasilitas kerja, expert bidang tertentu untuk kasus-kasus yang membutuhkan ahli di bidangnya dsb. Perlu diperhatikan juga keterlibatan manajemen dan top manajemen dalam investigasi ini mengingat investigasi merupakan isu yang sensitif sehingga memerlukan peran dan komitmen yang kuat dari manajemen. Meruntutkan kejadian kecelakaan kerja Setelah informasi diperoleh dan tim terbentuk mulailah untuk melakukan peruntutan kejadian. Kejadian perlu diruntutkan untuk memudahkan tim dalam mehamami alur cerita dari awal sampai kecelakaan itu terjadi. Jangkauan waktu dari runtut kecelakaan ini bisa bervariasi, bisa dimulai dari cerita saat pekerja berangkat kerja pada pagi harinya atau bahkan bisa dimulai dari beberapa tahun yang lalu misalnya ketika pekerja pertama kali bekerja di industri tersebut. Pastikan bahwa informasi yang dimasukan dalam runtutan kejadian ini adalah informasi yang relevan dan berhubungan dengan kecelakaan kerja ini. Mengidentifikasi semua kontrol Kontrol yang dimaksud disini adalah segala kontrol yang dapat mencegah atau mengurangi risiko kecelakaan kerja itu terjadi atau mengurangi dampak dari kecelakaan kerja itu yang meliputi engineering control, administrative control, atau alat pelindung diri yang terkait dengan kecelakaan kerja. Perlu diidentifikasi kontrol apa saja yang tersedia dan kontrol apa saja yang tidak tersedia saat kecelakaan terjadi. Perlu diidentifikasi juga kontrol yang tersedia itu mana saja yang bekerja dengan baik dalam arti efektif bekerja dan kontrol mana yang tidak bekerja dengan baik misalnya karena rusak atau hal lainnya. Identifikasi kontrol ini diperlukan untuk membantu tim dalam menentukan akar penyebab dari kecelakaan ini. Mengidentifikasi akar penyebab Proses identifikasi akar penyebab adalah proses yang paling krusial. Disini tim diharuskan untuk melakukan analisis dan menentukan apa yang menjadi akar penyebab dari kecelakaan kerja ini atau sering juga disebut Root Cause Analysis RCA. Ada banyak teknik dan metode untuk melakukan RCA, namun pada dasarnya yang tim perlu lakukan adalah bertanya “why” atau “mengapa”. Misalnya ada kecelakaan orang terluka jatuh dari sepeda motor, mengapa orang tersebut jatuh dari sepeda motor, karena mengebut, mengapa mengebut, karena tidak ada rambu-rambu batas kecepatan dan seterusnya. Pertanyaan “mengapa” ini dapat bercabang-cabang hingga menemukan lebih dari satu akar penyebab. Perlu diperhatikan bahwa akar penyebab yang betul bukanlah faktor manusia human cause, akar penyebab yang betul adalah dari system system cause. Memang sebagian besar kecelakaan terjadi terkait dengan faktor manusia, namun sebagian besar dari faktor manusia tersebut adalah akibat dari sistem yang ada. Membuat rekomendasi Setelah akar penyebab diidentifikasi, tim membuat rekomendasi-rekomendasi berupa solusi untuk mengatasi akar penyebab tersebut sehingga kecelakaan kerja yang serupa tidak terjadi lagi atau paling tidak dapat mengurangi risiko berulangnya kecelakaan kerja yang serupa. Peru diperhatikan bawah dalam dalam membuat rekomendasi ini harus detail, jelas, dan relevan dengan akar penyebab yang telah diidentifikasi serta sebutkan siapa yang bertanggung jawab untuk melakukan rekomendasi ini dan kapan rekomendasi ini harus diselesaikan. Hal ini diperlukan agar rekomendasi ini jelas akuntabilitasnya sehingga mengurangi risiko rekomendasi yang sia-sia atau tidak terlaksana. Membuat laporan Langkah terakhir dari investigasi ini adalah melaporkan hasil investigasi ke manajemen atau top manajemen agar mereka dapat menyetujui dan mendukung hasil dari investigasi ini dan berkomitmen untuk menerapkan rekomendasi yang telah dibuat oleh tim agar kecelakaan kerja yang serupa tidak terulang. Ingat, safety without leadership commitment is nothing. Sumber

pertanyaan investigasi kecelakaan kerja